Di mana tetesan air mata
Yang mengalir membasahi pipi Ketika mengenang segala dosa Yang singgah menodai hati Ke mana getaran rasa pergi Tinggalkan seorang hamba Ketika memandang kuasa Ilahi Hingga tak berbekas di jiwa Permata yang hilang Terpuruk di relung jiwa nan kelam Rasa kesombongan Sembunyikan kehambaan Berjalan tanpa salah dan dosa Seakan tak pernah ada Rasa penyesalan Hilang dalam kegersangan Bersama tandusnya taman iman Yang menyerap embun kesejukan Permata yang hilang Terbenam dalam lumpur noda Permata yang berharga Terkikis masa Bersama nafsu menggoda Dan kekuasaannya berjaya |
Selasa, 04 September 2012
PERMATA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar